Rabu, 20 Mei 2009

Tips dan Trik memelihara hewan Karnivora

Kadang kita sering tergoda untuk segera membeli anak anjing / kucing yang kita lihat di etalase pet shop, pet store, maupun Animal pet stores. atau ketika kita sedang browsing di internet dan melihat online pet store, online pet stores, pet shop online, online pet shop, Animal Store indonesia, online Animal Store Indonesia, online pet store delivery, atau online pet stores delivery. Bisa jadi karena tingkahnya yang lucu, karena warnanya yang unik, karena bentuk tubuhnya yang menggemaskan atau juga karena bulunya yang menggoda. Godaan-godaan itulah yang membuat kita sering lupa mempertimbangkan hal-hal lain yang justru lebih penting sebelum kita memutuskan untuk memilikinya (membeli). Masalah akan muncul begitu anjing / kucing yang baru kita beli mulai terlihat sakit mau nutrisi yang sehat buat hewan anda silakan lihat disini Animal Food Supplies, Animal Nutrition & Animal Food Store. Nafsu makan kurang, lesu, bahkan diare dan atau muntah. Kalau sudah seperti itu urusannya menjadi lebih rumit. Kita harus membawa ke dokter Animal merawatnya dan tentu mengeluarkan biaya ekstra untuk itu.Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli / memiliki anjing / kucing yang kita sukai adalah :


1. Umur. Pastikan anak anjing / kucing telah berumur diatas 2 bulan di pet shop delivery, pet shop service, pet direct, pet store indonesia, atau pet stores indonesia. Pada umur tersebut diharapkan anak anjing / kucing sudah mandiri, bisa makan dan minum sendiri tanpa tergantung pada susu induknya. Diharapkan pula kekebalan tubuhnya sudah lebih baik.
2. Vaksinasi atau dog supplements seperti Animal Food & Animal Supplies. Ini penting, karena beberapa penyakit yang fatal sering menyerang anak anjing / kucing pada awal kehidupannya. Vaksinasi, minimal vaksinasi awal, diharapkan dapat memberikan perlindungan dari serangan penyakit yang membahayakan. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya buku vaksinasi yang tercantum tanggal, jenis vaksin, label vaksin, tanda tangan dan stempel dokter hewan yang melakukan vaksinasi mau makanan hewan yang sehat silakan lihat disini Animal Food Supplies, Animal Nutrition & Animal Food Store .
3. Periksa mata, telinga, hidung, mulut dan anus. Mata harus bersih & cerah, kadang ada sedikit kotoran disudut mata. Telinga tampak bersih. Pada anjing ras ada tatto di salah satu daun telingnya. Hidung tampak lembab dan tidak ada leleran pada lubang hidungnya. Mulut tampak gigi yang bersih. Anus juga bersih. Pada anjing / kucing diare anus akan tampak sangat kotor.
4. Perhatikan tingkah lakunya yang lincah dan selalu ingin bermain.
5. Nafsu makan baik. Tanpa ada gejala muntah, bersin, pilek atau diare. Kulit dan bulu tampak bersih dan tidak ada luka.

Jangan lupa untuk menanyakan jenis makanan(Animal Food & Animal Supplies), jumlah dan frekuensi pemberian setiap harinya yang biasa diberikan di tempat asalnya online pet supplies. Kebiasaan tersebut hendaknya diteruskan sesampainya di rumah, paling tidak untuk seminggu pertama dengan dog food delivery dan natural cat food. Berikan pula multivitamin agar anjing / kucing selalu dalam kondisi fit dan tidak mudah stress. Jika anda masih bingun bisa langsung tanyakan pada ahlinya di blupoint pet direct.

Minggu, 17 Mei 2009

MENJAGA AGAR IKAN KOI TETAP SEHAT

Ikan Koi yang sehat menjadi dambaan bagi setiap penggemar ikan koi. Keindahan Ikan Koi memberikan daya tarik tersendiri bagi pemiliknya, warnanya yang cemerlang, geraknya yang gemulai serta bentuknya yang imut membuat perasaan ini menjadi damai setelah penat dengan kesibukan-kesibukan yang telah dilalui. Apalagi saat memberi makan ikan koi, menjadikan sesuatu yang sangat menyenangkan, bagaimana tidak, pada saat ikan koi tersebut kita beri makan mereka akan mengerumuni tangan kita, bahkan kita bisa menyuapinya. Setiap kali kita berada didekat kolam, mereka akan mendekati kita, karena kebiasaan kita memberi makan ikan-ikan koi tersebut.


Menurut pengalaman saya, selain kondisi air (sistem filtrasi kolam, pemberian garam ikan dll) ada hal yang perlu diperhatikan dalam memelihara ikan koi. Kutu ikan menjadi musuh utama dari ikan koi di kolam, hal ini sebatas pengalaman saya. Pada saat kita membeli ikan koi, apalagi ikan koi di pinggir jalan yang notabene kesehatannya tidak dijamin, terkadang pada ikan tersebut atau air yang terbawa memnyimpan kutu ikan. Jika ikan yang baru kita beli tersebut langsung kita masukan dalam kolam yang berisi ikan koi yang sehat, maka ada kemungkinan kutu tersebut akan menyebar ke dalam kolam yang mengakibatkan penyakit bagi ikan-ikan koi yang lain. Apa tanda ikan diserang oleh kutu ikan? tandanya yaitu ikan tersebut kelihatan gelisah, berenangnya tidak tenang dan sering manuver didasar kolam untuk menggosok-gosokkan badannya didasar kolam. Kutu ikan tersebut akan menghisap darah ikan koi sehingga akan mengganggu kesehatan ikan koi, disamping itu luka dari gigitan kutu akan mengakibatkan luka pada tubuh ikan, dan ikan koi akan rentan terhadap penyakit ikan koi lainnya.

Ada beberapa terapi yang saya lakukan jika membeli ikan koi baru sebelum saya masukkan ke dalam kolam ikan koi-ku.

1. Menghilangkan kutu ikan. Dengan kasat mata kutu ikan yang menempel pada badan ikan koi akan kelihatan dengan mata telanjang. Bisa saja kutu2 tersebut kita ambil dengan tangan, akan tetapi sangat mengganggu ikan (ikan akan stress) dan tidak semua kutu bisa diambil apalagi yang masih telur atau yang kecil-kecil. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan merendam ikan tersebut dalam larutan abate (obat untuk membasmi jentik nyamuk) dengan dosis sesuai dengan yang tertera pada abate selama kurang lebih 2 jam. Dengan abate ini kutu-kutu tersebut akan mati (kelihatan kok dengan mata telanjang).
2. Setelah terapi pertama, kemudian saya lakukan terapi kedua, yaitu merendam ikan koi tersebut dengan larutan elbayu atau pomad, untuk menyembuhkan luka-luka dan berbagai penyakit yang mungkin ada dalam tubuh ikan tersebut. Biasanya hal ini saya lakukan selama 12-14 jam.
3. Setelah terapi pertama dan kedua, baru ikan koi dimasukkan ke dalam kolam ikan koi.
4. Yang perlu diperhatikan adalah : gunakan air yang telah diendapkan selama 12-24 jam untuk melakukan terapi baik itu terapi dengan menggunakan abate maupun terapi dengan menggunakan elbayu. Selain itu jika dirasa perlu, gunakan gelembung udara selama melakukan terapi. Gunakan penutup kasa pada ember atau media untuk terapi karena ikan yang baru kita beli biasanya suka loncat.

Dengan terapi yang sederhana itu ikan koi yang baru kita beli dapat kita masukan ke dalam kolam koi dan tidak menularkan penyakit pada ikan koi kita yang sudah berada di dalam kolam koi. Dan jangan lupa untuk waspada, karena ikan koi yang baru kita beli biasanya suka loncat dari kolam koi.

Rabu, 13 Mei 2009

Hewan langkah

jaminan 1 milyar, Pelihara Hewan Langka Jadi Legal

Hewan langka yang termasuk dalam perlindungan negara dalam waktu dekat akan dilegalkan untuk dipelihara oleh pihak perseorangan. Bahkan, keturunannya dapat diberikan atau diperjualbelikan secara legal."Tapi ini masih baru dalam tahap sosialisasi, karena masih banyak yang pro dan kontra. Jadi baru dalam tataran internal Departemen Kehutanan," kata Direktur Jenderal Pusat Hutan Konservasi Alam Departemen Kehutanan Darori, di Jakarta, Rabu (4/11).



Langkah ini ditempuh oleh Dephut karena semakin berkurangnya populasi hewan langka di alam bebas, akibat perburuan liar dan ketidakmampuan Dephut dalam memelihara dan mengawasi seluruh hewan langka yang ada di Tanah Air. "Satu contoh, pada harimau Sumatera, dari 12 ekor yang menjadi obyek perburuan liar, hanya lima ekor yang berhasil kita selamatkan hidup sepanjang 2008, sedangkan populasi hewan ini hanya sekitar 300 ekor di alam bebas," jelas Darori.

Sementara itu, Dephut akan menerapkan sejumlah syarat bagi orang yang ingin memelihara hewan langka. Di antaranya, penandatanganan kesepahaman kemampuan pemeliharaan hewan tersebut dan membayar uang jaminan kepada negara. "Uang jaminan untuk harimau Sumatera misalnya, akan dipatok sebesar Rp 1 miliar, namun jaminan tersebut bersifat relatif, karena semakin langka hewan yang dipelihara, jumlah yang dibayar semakin besar," lanjut Darori.

Bagi pemelihara yang mempunyai keinginan untuk menangkarkan hewan langka tersebut, maka keturunan dari hewan itu bisa diberikan kepada orang lain atau diperjualbelikan. "Untuk S2 dan S2 (keturunan) bisa diberikan atau diperjualbelikan, namun induknya tidak boleh diperjualbelikan," sambung Darori.

Saat ini rumusan tersebut masih terus dibahas dan dikaji oleh jajaran petinggi Dephut, dengan mengacu kepada UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. "Bila sosialisasi sudah beres, kami tinggal menyusun aturan mainnya melalui SK Menteri. Untuk waktunya, kami belum berani memutuskan," ujar Daro

;;

By :
Free Blog Templates